artikel paskib

Diposting oleh Deni Ferdiansyah 26.2.09

SATU LAGI NIE ARTIKEL TENTANG PASKIBRA YANG EMANG HARUS KITA JADIKAN MOTIVASI UNTUK MENCETAK KADER2 YANG BISA untuk di banggakan :) ya dah langsung aj dweh temen2 baca :s

2 PASKIBRAKA NASIONAL DARI BANTEN

SERANG - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banten melepas dua pelajar SMA untuk menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-63 RI, 17 Agustus mendatang, di Istana Merdeka. :d



Kedua pelajar adalah Gandri Narandu, siswa kelas II SMAN Cisauk, Kabupaten Tangerang, dan Ane Karina Sekar, siswi SMAN 1 Kota Cilegon. Mereka terpilih setelah mengikuti serangkaian tes yang diikuti 100 pelajar dari seluruh Banten, 29-31 Mei, di Cilegon.

Didampingi orangtua masing-masing, Gandri dan Ane diterima Kepala Dispora Banten Iin Mansyur yang ditemani Kepala Bidang Kepemudaan Junaedi, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Dadie RsN, dan Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI) Banten Wahyu Saputra.

Dalam sambutannya, Iin mengaku bangga dengan Gandri dan Ane yang lolos dari seleksi ketat. Selanjutnya, Iin berharap agar keduanya mempersiapkan fisik dan mental guna mengikuti latihan selama di Cibubur, Jakarta.

“Jaga nama baik Banten. Tunjukkan kalian lebih mampu dari pelajar-pelajar lain. Kalau bisa, ulangi prestasi senior kalian yang terpilih menjadi pembawa baki atau petugas penggerek bendera pusaka,” ujar Iin.

Diungkapkan Junaedi, pelajar Banten masuk di dalam Paskibraka sejak berpisah dengan Jawa Barat, 2001 lalu. Sejak itu pula, sudah dua siswi asal Banten yang terpilih menjadi pembawa baki (2003 dan 2005) dan seorang siswa menjadi penggerek bendera (2007).

LATIHAN PRA TC

Menurut Ketua Umum Paskibra Lebak, Rusli Mandailing, latihan itu untuk persiapan hari proklamasi 17 Agustus.
Dari 43 peserta yang ikut pra TC tersebut, sebanyak 8 orang disiapkan untuk upacara bendera 17 Agustus mendatang di tingkat provinsi. Sementara 35 orang lagi pengibar bendera di Kabupaten Lebak.
“Pesertanya diambil dari tiap sekolah di Lebak. Masing mengirimkan minimal satu orang wakil. Hal itu dikarenakan Lebak masih regional,” tuturnya.
Dia menambahkan, yang ikut pra TC merupakan anggota hasil seleksi. Meski demikian, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan jumlah anggota paskibra itu berkurang.
Menurut dia, materi yang diberikan dalam pra TC ini, baru sebatas materi dasar seperti pelatihan baris-berbaris (PBB) dan persamaan persepsi tentang pengetahuan baris berbaris.
“Persamaan persepsi dibutuhkan karena masing-masing sekolah memilki kebiasaan atau cara yang berbeda,” ungkap Rusli.
Dalam latihan itu, peserta diwajibkan membawa beban dalam tas seberat 7 kilogram untuk putra dan 5 kilogram untuk putri. Hal itu agar tubuh manjadi tegap.
Setelah penggemblengan Rusli berharap, mereka menjadi orang yang disiplin dan bertanggung jawab. Target Rusli cukup sederhana “Sukses menjalankan tugas dan bisa dijadikan percontohan di sekolah masing-masing,” tutupnya. (rita/pers kampus)




kotak chat


ShoutMix chat widget